AKU HATINYA PKK Minomartani: Sinergi Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan di Era Modern
Kelurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman, tampil sebagai pelopor gerakan pemberdayaan keluarga berbasis lingkungan melalui program unggulan AKU HATINYA PKK. Program ini tidak hanya menjadi simbol komitmen terhadap ketahanan pangan keluarga, tetapi juga mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan kolaborasi antarwarga dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Program AKU HATINYA PKK — yang merupakan singkatan dari Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman — mengajak masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan, obat keluarga, dan sarana edukasi lingkungan. Dalam buku profil yang diterbitkan tahun 2025 ini, Minomartani mengangkat berbagai praktik baik dan capaian lapangan yang telah dilakukan warga bersama kader PKK.
Sinergi Multi-Program untuk Tujuan Bersama
Yang membuat program ini semakin kuat adalah sinergi yang dilakukan bersama berbagai inisiatif nasional dan lokal. Buku profil ini menampilkan keterpaduan program dengan:
Minomartani Agrikultur – Gerakan pertanian sub-urban yang mengangkat nilai pertanian ekologis di tengah pemukiman.
Asta Cita – Program pembangunan berkelanjutan dari Presiden dan Wakil Presiden yang mendukung sektor pangan dan lingkungan.
GERINA (Gerakan Indonesia Menanam) – Gerakan nasional yang mendorong masyarakat untuk aktif menanam demi menjaga ketahanan lingkungan dan pangan secara mandiri.
Melalui kolaborasi ini, Minomartani tidak hanya menjadi pelaksana teknis program PKK, melainkan juga aktor pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam setiap lini.
Dari Pekarangan ke Lingkungan yang Lebih Luas
Foto-foto yang ditampilkan dalam buku profil ini menunjukkan berbagai aktivitas nyata yang dilakukan warga: pembuatan kompos, budidaya sayur organik, hidroponik, pelatihan green block dari limbah plastik, hingga pembibitan tanaman obat keluarga (TOGA). Semua kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh para kader, tetapi juga melibatkan anak-anak, remaja, hingga lansia sebagai bagian dari pendidikan lintas generasi.
Lebih dari sekadar aktivitas fisik, gerakan ini membentuk mentalitas cinta lingkungan, kepedulian terhadap sesama, dan semangat gotong royong yang makin langka di tengah masyarakat urban.
Minomartani: Contoh Ketahanan Pangan Komunitas di Sleman
Dengan pendekatan yang holistik, integratif, dan partisipatif, Minomartani berhasil menunjukkan bahwa program PKK bukan hanya milik ibu-ibu, tetapi milik semua warga. Semangat “Aku Hatinya PKK” telah menjadi jantung dari gerakan komunitas yang hidup, berdaya, dan peduli terhadap masa depan.
Harapan ke depan, sinergi ini dapat terus diperluas, direplikasi di wilayah lain, dan menjadi bagian dari solusi nasional untuk ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, serta pembangunan keluarga yang tangguh dan harmonis.
0 Komentar