“Mas Marrel Tanam Sawo Kecik, Cucu Sultan: Lingkungan Itu Amanah, Bukan Warisan”
Dalam sebuah kegiatan pelestarian lingkungan yang berlangsung di Sleman, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo yang akrab disapa Mas Marrel dan merupakan cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan penanaman pohon sawo kecik. Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan juga sarat makna budaya dan pesan moral yang kuat.
Mas Marrel menyampaikan bahwa pohon sawo kecik dipilih karena memiliki filosofi mendalam dalam tradisi Jawa, yaitu melambangkan kesederhanaan, keharuman nama baik, dan keteduhan. Tanaman ini kerap diasosiasikan dengan nilai-nilai luhur dan biasanya ditanam di lingkungan keraton atau rumah-rumah masyarakat Jawa sebagai simbol harapan akan kehidupan yang teduh dan beradab.
Dalam sambutannya, Mas Marrel menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga alam. Menurutnya, lingkungan hidup bukanlah warisan yang bebas digunakan sesuka hati, melainkan sebuah amanah yang harus dijaga dan dipelihara oleh setiap generasi. Ia mengingatkan bahwa perubahan iklim, kerusakan hutan, dan pencemaran air serta udara adalah dampak nyata dari ketidakpedulian manusia terhadap alam.
"Ketika kita menanam pohon hari ini, kita sedang menanam harapan untuk generasi berikutnya," ujar Mas Marrel. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum muda, untuk terlibat dalam gerakan penghijauan dan menjaga keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan budaya.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dan tokoh lokal, yang melihat peran keluarga Keraton Yogyakarta, termasuk Mas Marrel, sebagai panutan dalam pelestarian nilai-nilai adat sekaligus lingkungan hidup. Penanaman sawo kecik ini menjadi simbol penting bahwa pelestarian budaya dan lingkungan dapat berjalan berdampingan, dan bahwa generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
0 Komentar